Pada program Photoscape ada fitur yang memudahkan anda mencetak
beberapa foto sekaligus dalam satu kertas. Fitur ini berguna sekali bila
anda ingin mencetak foto untuk lamaran kerja atau sekedar mencetak
koleksi foto. Karna dari itu Tutorial Photoscape kali ini membahas percetakan foto yah...
Memang fitur ini hampir mirip dengan fitur Combine atau Page, hanya saja
output fitur ini langsung berupa hasil cetak pada kertas. Sedangkan
kedua fitur tersebut outputnya masih berupa file digital. Namanya juga
Fitur Print ya pasti hasilnya berupa karya cetak...
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Jalankan program Photoscape lalu pilih fitur Print yang iconnya
bergambar mesin printer. Setelah itu lalukan pengaturan percetakan
dengan tombol Print Setup (nomor 1).
Pada Print Setup wizard, anda atur dulu nama printer yang akan anda
gunakan, ukuran kertas dan orientasi kertas cetak. Hal ini untuk
memudahkan penempatan foto-foto anda selanjutnya.
Setelah itu barulah anda tentukan model percetakan pada kertas (nomor
2). Ada 2 model yang disediakan oleh photoscape yaitu Portrait Shot
Print dan Thumbnail Print. Sebenarnya kedua model tersebut tidak berbeda
jauh hanya saja yang Potrait Shot Print fotonya bisa banyak dan
kecil-kecil.
Berikutnya anda dapat memunculkan nama file foto anda dan memberi jarak
antar foto (nomor 3). Pengaturan yang terakhir yaitu Photo Align (nomor
4). Anda dapt mengaturnya rata pinggir atau posisi di tengah.
Langkah yang terakhir yaitu klik tombol print dan hasilnya akan keluar di mesin printer anda... selesai... Alhamdulillah...:)
Demikianlah Tutorial Photoscape kali ini, semoga bermanfaat bagi anda dan semua yang mampir ke blog Pemburu Tutorial
ini. Masih ada 1 tutorial terakhir yang membahas tentang Photoscape,
setelah itu saya akan membahas tutorial yang lainnya, bisa saja
melanjutkan Tutorial Blogger atau Photoshop. Terima kasih..
rama erika farahdila
Wednesday, July 31, 2013
aplikasi edit foto terbaik komputer

Aplikasi Edit Foto - Dengan adanya aplikasi edit foto di komputer kita dapat melakukan pengeditan gambar foto dengan mudah dan sesuai seni kita masing-masing. Dulu ada sebuah aplikasi (software) Photoshop yang legendaris dan banyak dipakai oleh design grafis dengan fitur-fitur yang begitu lengkap dan hebat. Namun untuk menggunakan software photoshop ini anda harus belajar dulu untuk waktu yang cukup lama karena termasuk software yang rumit meskipun handal. Untungnya saat ini banyak aplikasi editor foto yang sederhana dan mudah digunakan bahkan tanpa harus belajar dulu, anda langsung dapat menggunakannya. Berikut Aplikasi Edit Foto yang dapat Anda gunakan untuk mengedit foto :
1. Paint.net

Paint.NET menggunakan antarmuka dokumen tab. Tab menampilkan thumbnail hidup dari gambar bukan deskripsi teks. Hal ini membuat navigasi sangat sederhana dan cepat. Untuk Download Aplikasi Edit Foto Paint.net : www.getpaint.net/download.html
2. Photo Pos Pro
Photo Pos Pro Foto Editor adalah aplikasi edit foto gratis yang memungkinkan pengguna memperbaiki kuliatas gambar dan Editing Image dan di bidang Desain Grafis Komputer. Menggunakan editor Anda dapat melakukan berbagai tugas, dari tugas-tugas dasar sederhana sampai tugas-tugas kompleks, Anda dapat mengedit gambar yang ada, membuat karya baru berdasarkan gambar yang ada, membuat karya baru dari awal dan banyak lagi. Download Aplikasi Edit Foto Photo Pos Pro http://download.cnet.com/Photo-Pos-Pro/3000-2192_4-10264444.html?part=dl-PhotoPosP&subj=dl&tag=button
3. MyPaint
MyPaint adalah aplikasi edit foto open source, cepat dan mudah sebagai aplikasi untuk pelukis digital. Ini memungkinkan Anda berfokus pada seni bukan program. Anda bekerja pada kanvas Anda dengan gangguan minimum, membesarkan antarmuka hanya ketika Anda membutuhkannya.Download Aplikasi Edit Foto MyPaint : http://mypaint.intilinux.com/?page_id=6
4. PhotoScape

PhotoScape adalah salah satu aplikasi editing foto yang paling populer. Saya pikir alasan yang jelas. PhotoScape menyediakan sangat mudah untuk menggunakan fungsi khusus untuk mengedit foto. Anda dapat mengubah ukuran foto, menambahkan teks ke mereka, mengubah kontras mereka, membuat mereka hitam & putih, kecerahan perubahan, menggabungkan beberapa foto, dan masih banyak lagi. Download Aplikasi Edit Foto PhotoScape : http://www.photoscape.org/ps/main/download.php
5. Zoner Photo Studio

Zoner Photo Studio juga merupakan aplikasi edit foto gratis yang sangat baik untuk mengedit, mengelola, melihat, berbagi, penerbitan dan pengarsipan gambar digital. Memiliki antarmuka, baru dan dan mudah digunakan. Download Aplikasi Edit Foto Zoner Photo Studio : http://download.cnet.com/Zoner-Photo-Studio-Free/3000-2192_4-75186165.html
Nah begitulah kawan berkutik.blogspot.com, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kunjungan sobat untuk membaca artikel ini. Dan jangan lupa membaca artikel artikel yang lalu atau artikel yang akan datang . Atau anda dapat membaca artikel terkait dengan tema ini. Untuk memberikan komentar, silakan berkomen ria di tempat yang tersedia untuk meningkatkan kualitas blog ini.
The Ruins (2008) : Cerita Tentang Tanaman Pemakan Manusia
Title: The Ruins
Year : 2008
Genre: Horror
Genre: Horror
Duration: 1 hr 32 mins
Directed by: Carter Smith
Directed by: Carter Smith
Written by : Scott B. Smith (screenplay & novel)
Starring: Shawn Ashmore, Jena Malone, Jonathan Tucker, Laura Ramsey
Starring: Shawn Ashmore, Jena Malone, Jonathan Tucker, Laura Ramsey
Fright Rate : **** (4/5)
The Ruins (2008) : Cerita Tentang Tanaman Pemakan Manusia
Jujur saja, sudah dua kali saya nonton film ini dan hasilnya tetap sama, a scary eco-horror movie,
IMO. Plus, ini juga merupakan film yang lumayan detail dalam
mendeskripsikan teror dan keantagonisan sebuah tanaman, meski sebenarnya
tanaman tersebut hanya bertindak natural sesuai dengan kemampuan untuk
bertahan hidup yang dimilikinya. Mungkin saya agak terlambat untuk
me-review film ini, tapi sesuai kata pepatah “biar lambat, asal selamat”
(nggak nyambung kan :-)). Ceritanya diangkat dari novel berjudul sama
dengan film ini karya Scott B. Smith. Meski belum membaca novelnya,
paling tidak 98% saya percaya bahwa novelnya pasti cukup menakutkan dan
sangat menarik untuk dibaca, karena Scott B. Smith juga menulis screenplay untuk film ini. Means,
pasti visualisasinya di film nggak jauh-jauh amat dari apa yang sudah
ditulis di novel, tapi itu baru analisa saya. Demi memperbaiki opini
saya tentang perbandingan novel The Ruins dengan filmnya, silahkan beri
komentar bagi siapapun yang telah membaca novel The Ruins, supaya
posting ini jadi lebih obyektif lagi. Enough for the crap chit-chat, langsung saja kita lihat semenarik apa sebenarnya The Ruins.
The
Ruins diawali dengan cerita tentang liburan Jeff (Jonathan Tucker), Amy
(Jena Malone), Eric (Shawn Ashmore), dan Stacy (Laura Ramsey) di
Meksiko. 4 remaja asal Amerika ini berkenalan dan akhirnya berteman
dengan Mathias, seorang turis asal Jerman. Saudara Mathias kebetulan
sedang melakukan penelitian arkeologi (bahasa kerennya ekskavasi)
tentang sebuah kuil peninggalan suku Maya di pedalaman Meksiko dan
Mathias berencana untuk menyusul saudaranya kesana. Karena tertarik,
akhirnya 4 remaja Amerika ini bersedia ikut dengan Mathias ke pedalaman
Meksiko bersama seorang teman Mathias asal Yunani, Dimitri. Mereka
berenam akhirnya sampai ke kuil peninggalan suku Maya tersebut, namun
ada hal yang janggal sesampainya disana. Suku Maya yang masih tersisa di
sebuah desa dekat kuil melarang 6 remaja ini untuk naik ke kuil
tersebut. Keadaan makin kacau ketika Amy secara tak sengaja menginjak
tanaman merambat yang tumbuh menyelubungi kuil. Keenam remaja ini
kemudian dikepung oleh belasan suku Maya bersenjata lengkap dan tak
boleh pergi dari tempat tersebut, hingga akhirnya Dimitri tewas terkena
anak panah dari salah satu anggota suku Maya. Karena panik, akhirnya
kelima remaja ini berusaha menyelamatkan diri dengan naik ke kuil hingga
terjebak di tengah kepungan suku Maya dan disinilah teror yang
sebenarnya dimulai. Mulai dari bagaimana cara bertahan hidup dengan
sedikit makanan, menghadapi suku Maya yang tak bersahabat, hingga yang
paling mengerikan adalah tanaman menjalar yang siap menerkam mereka
kapan saja hingga mati. Akhirnya mereka sadar bahwa kuil tersebut
menyimpan suatu misteri yang tak terduga dan akan berusaha merenggut
nyawa mereka satu per satu.
Cerita
The Ruins sebenarnya sangat sederhana, namun yang menjadi kekuatan film
ini sebenarnya adalah pendeskripsian secara eksplisit tentang bagaimana
bertahan hidup di lingkungan yang sangat asing, tak bersahabat,
misterius, juga cenderung mematikan secara perlahan. Selain itu, Scott
B. Smith nampaknya ingin menyampaikan pesan di film ini sesuai pepatah
“dimana langit dijunjung, disitu bumi dipijak”. Patuhi adat istiadat
setempat dan jangan coba-coba untuk menantang alam. Menariknya lagi,
seperti yang telah saya jelaskan didepan, tokoh antagonis utama The
Ruins adalah sebuah tanaman menjalar yang mendapatkan nutrisi untuk
hidup dari jasad manusia. Terlepas dari fakta atau fiksi tentang
keberadaan tanaman tersebut, ide untuk menjadikan tanaman sebagai
antagonis utama di sebuah film itu sendiri cukup original di mata saya.
Meski mungkin banyak film horror yang melibatkan pohon atau tanaman
untuk memberikan kesan creepy dan scary, tapi jarang sekali yang memberikan porsi besar “keganasan” suatu tanaman seperti di The Ruins ini.
Walaupun
The Ruins menggunakan amat banyak efek CGI/animasi di dalamnya (karena
ini adalah film produksi Dreamworks dan didistribusikan oleh Paramount),
namun efek tersebut terasa sangat hidup dan betul-betul bisa memberikan
nuansa kengerian bagi penontonnya, jauh dari kesan “kacangan” dan
“tempelan”. Yang bikin saya agak jengkel di film ini cuma tokoh Jeff,
karena sifatnya yang sok heroik dan tak tampak panik dalam menghadapi
situasi genting. Jeff ini cuma bikin mata jadi agak “sepet” karena
tingkah laku bossy-nya. Sebenarnya, saya lebih menghargai
tindakan bodoh dan agak ceroboh bahkan nekat yang dilakukan seseorang
karena panik dan tak mampu berpikir lagi karena situasi, bukan seperti
Jeff yang cenderung terlalu pintar dan lumayan tenang menurut opini saya
di film ini. Secara umum sih, nggak ada yang terlalu lebay
ditampilkan di The Ruins, semua hal masih dalam porsi standar dan cukup,
hingga film ini menjadi suatu film yang cukup menegangkan dan
menakutkan untuk ditonton.
Kesimpulannya, film ini layak untuk ditonton. Terlepas dari adanya plot hole serta berbagai kejanggalan yang terjadi sepanjang film, saya terhibur dengan The Ruins. Ditambah sedikit bumbu nuansa creepy dan sedikit gory, membuat The Ruins cukup recommended untuk
dijadikan tontonan akhir pekan buat yang lebih suka menyendiri atau
berdua dengan sang kekasih di depan DVD player plus TV serta sekantong
popcorn.
Sekilas tentang tanaman padi
Padi merupakan tanaman yang paling penting di negeri kita Indonesia ini. Betapa tidak karena makanan pokok di Indonesia adalah nasi dari beras yang tentunya dihasilkan oleh tanaman padi. Selain di Indonesia padi juga menjadi makanan pokok negara-negara di benua Asia lainnya seperti China, India, Thailand, Vietnam dan lain-lain. Padi merupakan tanaman berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian ini berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam. Hama yang banyak menyerang tanaman ini adalah tikus, orong-orong, kepinding tanah (lembing batu), walang sangit dan wereng coklat. Hama-hama itulah yang sering menyebabkan padi gagal panen dan tentunya membuat petani merugi.
Negara produsen padi terkemuka adalah Republik Rakyat Cina (31% dari total produksi dunia), India (20%), dan Indonesia (9%). Namun hanya sebagian kecil produksi padi dunia yang diperdagangkan antar negara (hanya 5%-6% dari total produksi dunia). Thailand merupakan pengekspor padi utama (26% dari total padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti Vietnam (15%) dan Amerika Serikat (11%). Indonesia merupakan pengimpor padi terbesar dunia (14% dari padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti Bangladesh (4%), dan Brazil (3%).
Gambar : Padi di Sawah
A. JENIS TANAMAN
Klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monotyledonae
Keluarga : Gramineae (Poaceae)
Genus : Oryza
Spesies : Oryza spp.
B. JENIS-JENIS PADI
•Padi Gogo
Di beberapa daerah tadah hujan orang mengembangkan padi gogo, suatu tipe padi lahan kering yang relatif toleran tanpa penggenangan seperti di sawah. Di Lombok dikembangkan sistem padi gogo rancah, yang memberikan penggenangan dalam selang waktu tertentu sehingga hasil padi meningkat.
•Padi rawa
Padi rawa atau padi pasang surut tumbuh liar atau dibudidayakan di daerah rawa-rawa. Selain di Kalimantan, padi tipe ini ditemukan di lembah Sungai Gangga. Padi rawa mampu membentuk batang yang panjang sehingga dapat mengikuti perubahan kedalaman air yang ekstrem musiman.
•Padi Pera
Padi pera adalah padi dengan kadar amilosa pada pati lebih dari 20% pada berasnya. Butiran nasinya jika ditanak tidak saling melekat. Lawan dari padi pera adalah padi pulen. Sebagian besar orang Indonesia menyukai nasi jenis ini dan berbagai jenis beras yang dijual di pasar Indonesia tergolong padi pulen.
•Padi Ketan
Ketan (sticky rice), baik yang putih maupun merah/hitam, sudah dikenal sejak dulu. Padi ketan memiliki kadar amilosa di bawah 1% pada pati berasnya.
•Padi Wangi
Padi wangi atau harum (aromatic rice) dikembangkan orang di beberapa tempat di Asia, yang terkenal adalah ras Cianjur Pandanwangi (sekarang telah menjadi kultivar unggul) dan rajalele. Kedua kultivar ini adalah varietas javanica yang berumur panjang.
Padi merupakan tanaman yang paling penting di negeri kita Indonesia ini. Betapa tidak karena makanan pokok di Indonesia adalah nasi dari beras yang tentunya dihasilkan oleh tanaman padi. Selain di Indonesia padi juga menjadi makanan pokok negara-negara di benua Asia lainnya seperti China, India, Thailand, Vietnam dan lain-lain. Padi merupakan tanaman berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian ini berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam. Hama yang banyak menyerang tanaman ini adalah tikus, orong-orong, kepinding tanah (lembing batu), walang sangit dan wereng coklat. Hama-hama itulah yang sering menyebabkan padi gagal panen dan tentunya membuat petani merugi.
Negara produsen padi terkemuka adalah Republik Rakyat Cina (31% dari total produksi dunia), India (20%), dan Indonesia (9%). Namun hanya sebagian kecil produksi padi dunia yang diperdagangkan antar negara (hanya 5%-6% dari total produksi dunia). Thailand merupakan pengekspor padi utama (26% dari total padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti Vietnam (15%) dan Amerika Serikat (11%). Indonesia merupakan pengimpor padi terbesar dunia (14% dari padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti Bangladesh (4%), dan Brazil (3%).
A. JENIS TANAMAN
Klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monotyledonae
Keluarga : Gramineae (Poaceae)
Genus : Oryza
Spesies : Oryza spp.
B. JENIS-JENIS PADI
•Padi Gogo
Di beberapa daerah tadah hujan orang mengembangkan padi gogo, suatu tipe padi lahan kering yang relatif toleran tanpa penggenangan seperti di sawah. Di Lombok dikembangkan sistem padi gogo rancah, yang memberikan penggenangan dalam selang waktu tertentu sehingga hasil padi meningkat.
•Padi rawa
Padi rawa atau padi pasang surut tumbuh liar atau dibudidayakan di daerah rawa-rawa. Selain di Kalimantan, padi tipe ini ditemukan di lembah Sungai Gangga. Padi rawa mampu membentuk batang yang panjang sehingga dapat mengikuti perubahan kedalaman air yang ekstrem musiman.
•Padi Pera
Padi pera adalah padi dengan kadar amilosa pada pati lebih dari 20% pada berasnya. Butiran nasinya jika ditanak tidak saling melekat. Lawan dari padi pera adalah padi pulen. Sebagian besar orang Indonesia menyukai nasi jenis ini dan berbagai jenis beras yang dijual di pasar Indonesia tergolong padi pulen.
•Padi Ketan
Ketan (sticky rice), baik yang putih maupun merah/hitam, sudah dikenal sejak dulu. Padi ketan memiliki kadar amilosa di bawah 1% pada pati berasnya.
•Padi Wangi
Padi wangi atau harum (aromatic rice) dikembangkan orang di beberapa tempat di Asia, yang terkenal adalah ras Cianjur Pandanwangi (sekarang telah menjadi kultivar unggul) dan rajalele. Kedua kultivar ini adalah varietas javanica yang berumur panjang.
Tanaman Pangan | PALAWIJA

Untuk memperjelas batasan antara tanaman pangan dengan tanaman palawija maka akan kita golongkan dulu bahwa yang termasuk tanaman palawija adalah tanaman pangan selain padi atau tanaman pangan yang ditanam setelah tanaman padi.
Jenis tanaman pangan dan palawija dari golongan serealia tanaman pangan dan palawija serealia adalah tanaman yang berasal dari biji-bijian (grain). Tanaman pangan serealia yang paling utama di negara kita adalah tanaman padi (Oyiza sativa)
Menurut sejarahnya , tanaman padi termasuk genus Oryza L diperkirakan meliputi 25 species, tersebar di daerah tropik dan daerah subtropika seperti Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Para ahli menyatakan bahwa tanaman padi sebenarnya berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika. Padi dari benua Asia meliputi : Orysa fatua K dan Oryza sativa L Sedangkan yang berasal dari benua Afrika meliputi : Oryza stapfii R dan Oryza glaberima S. Tanaman padi yang kita kenal sekarang adalah hasil persilangan dari Oryza officinalis dengan Oryza sativa f. spontanea.
Di Indonesia pada mulanya padi diusahakan di daerah lahan kering dengan system ladang, tanpa pengairan (irigasi). Cara inipun biasa dilakukan di negara lain, karena memang sejarah awal budidaya masyarakat agraris adalah pada lahan kering (dry land).
Dalam perkembangannya manusia berupaya memantapkan hasil usahanya dengan cara mengairi daerah yang kering atau kekurangan air. Maka dibuatlah banyak tanggul atau bendungan sederhana dengan tujuan mengatur air agar dapat dimanfaatkan di daerah kering. Di jaman kerajaan Kahuripan Raja Airlangga pernah membuat bendungan raksasa yang bernama Waringin
Fakta Unik : Semua Tentang Tanaman
Bisa
dibayangkan tidak, dunia tanpa tanaman...? Pasti sumpek banget dan
makhluk seperti kita beserta binatang-binatang di dunia pasti mati
karena kehabisan oksigen. Yup, tanaman adalah makhluk hidup yang
memiliki nilai sangat penting dalam ekosistem bumi kita yang semakin
panas ini. Dan dunia tumbuhan memiliki beraneka ragam jenis dan keunikan
yang tidak kita bayangkan sebelumnya. Tidak percaya? Perhatikan fakta
berikut ini:




MARI BELAJAR TENTANG TANAMAN\
Semua organisme hidup berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan berkembang dalam tujuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Dibandingkan dengan makhluk hidup lain, yaitu hewan dan manusia, tanaman pada umumnya adalah benar sang survivor sejati ketika dihadapkan pada kondisi adaptasi. Tanaman tidak dapat beranjak pergi ketika cuaca dingin menyerang atau mencari tempat berteduh ketika terik mentari bersinar. Tanaman tidak berteriak ketika kulit mereka tersayat atau mengerang kesakitan ketika angin hendak mencabut akar.
Mengapa mempelajari tanaman?
Saya bisa menjawab pertanyaan ini dengan : mengapa tidak? Manusia cenderung menganggap diri mereka sebagai mahkota pohon evolusi yang berdiri lebih tinggi dan tumbuh lebih tua daripada organisme lain di muka bumi ini. Sejak fajar umat manusia hadir, kita telah mengandalkan pada pepohonan utuk menyediakan bahan baku kontruksi dan penyediaan energi, diantaranya.
Sebenarnya apa yang membuat pepohonan luar biasa? Pertama, pertumbuhan tanaman yang memungkinkan mereka membentuk lapisan batang besar yang memungkinkan mereka untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang ekstrim. Kedua, mereka dapat tumbuh selama ribuan tahun di tempat yang sama dan beradaptasi terhadap lingkungan selama itu pula. Ketiga, tanaman telah merubah kondisi atmosfer pada saat bumi terbentuk (fiksasi oksigen) sehingga makhluk hidup aerob dapat tumbuh.
Mempelajari tanaman melalui organisme model
Di dunia ini terdapat jutaan spesies tanaman yang dipisahkan dalam rentang geografis dan waktu. Selama ini dipahami bahwa mekanisme hidup sebuah tanaman tidak jauh berbeda satu dengan yang lainnya. Walau kemudian hipotesis tersebut terbantahkan oleh banyak hasil penelitian yang menunjukkan hal sebaliknya. Agar mampu mempelajari mekanisme hidup sebuah tanaman, maka diperlukan organisme model sebagai referensi.
Dalam wikipedia disebutkan bahwa organisme model merupakan spesies yang dipelajari secara terperinci untuk mempelajari aspek biologi tertentu. Hasil kajian berupa proses metabolisme, perkembangan dan regulasi genetik dapat dianalogikan dengan organisme lain.
Sebuah organisme model harus selalu memenuhi tiga syarat. Pertama, organisme tersebut harus mudah memperbanyak diri. Kedua, mudah dipelihara dikarenakan dalam setiap penelitian diperlukan pengulangan. Ketiga, aspek biologi yang akan diselidiki sudah diketahui, sehingga dapat digunakan sebagai acuan.
Dalam satu dekade terakhir, telah banyak dikembangkan tanaman model yang mewakili ordo dan kelas masing-masing tanaman.
Sebagai contoh, Arabidopsis thaliana atau dikenal sebagai Arabette merupakan tanaman populer sebagai model untuk tanaman dikotil. Seluruh materi genetik tanaman ini telah diketahui sehingga sangat sesuai menjadi sumber informasi genetik tanaman. Ukuran genom yang kecil (berkisar antara 125-130 Mbp) merupakan ukuran genom terkecil diantara tumbuhan tingkat tinggi. Siklus hidupnya yang pendek (60 hari) dan biji yang melimpah menjadi keuntungan lainnya, kenapa tanaman ini menjadi idola. Semenjak tahun 60-an, seluruh database tentang tanaman ini disimpan dan dapat diakses pada situs http://www.arabidopsis.org/.
Padi, dikenal dengan nama latin Oryza sativa, digunakan sebagai model untuk tanaman monokotil dan sereal. Sama halnya dengan Arabidopsis, padi memiliki genom terkecil (390-550 Mbp) diantara spesies sereal lainnya dan sekuensing genomnya telah lengkap sejak beberapa tahun silam. Data tentang genom tanaman padi dapat dilihat disitus http://rice.plantbiology.msu.edu/.
Kemudian ada pula, Populus yang merupakan genus dari tanaman model untuk genetika tanaman hutan dan keras. Sekuensing genomik tanaman ini baru saja tersedia secara online dan dapat diakses melalui situs http://www.ornl.gov/sci/ipgc/. Ukuran genom tanaman ini juga yang terkecil (550 Mbp) untuk tanaman keras.
Model lain untuk tanaman kacang juga tersedia. Medicago truncatula merupakan tanaman yang mirip dengan Alfafa. Genom dari tanaman ini saat ini sedang dalam tahap sekuensing dan penyempurnaan. Tanaman ini dikhususkan untuk mempelajari interaksi antara bakteri dan bintil akar dalam proses fiksasi nitrogen yang sangat penting pada tanaman kacang.
Perubahan iklim dan masa depan tanaman
Pada masa sekarang ini, kita sedang diharapkan pada proses perubahan iklim yang menjadi buah bibir di seluruh dunia. Proses ini baru saja dimulai dan ditunjukkan dengan berbagai anomali iklim yang terjadi dis seluruh dunia. Kekeringan di satu benua dan banjir di benua yang lain. Musim dingin dengan suhu kebekuan yang belum pernah tercatat sebelumnya hingga musim panas yang sungguh terik.
Perubahan iklim mempengaruhi tanaman dan tanaman mempengaruhi seluruh kehidupan. Dalam 10-20 tahun ke depan, segala bentuk penelitian dan kajian akan tanaman akan menjadi pemikiran penting untuk asuransi keselamatan pangan dan perlindungan (bahan baku).
Sehingga, semua tergantung pada apa yang akan kita lakukan sekarang untuk menghadapi kemungkinan perubahan iklim lebih dashyat di masa depan. Ekosistem tanaman yang sehat lebih mungkin bertahan dari perubahan iklim yang akan memberikan apa yang disebut ecosystem service untuk keberadaan kita.
Semua organisme hidup berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan berkembang dalam tujuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Dibandingkan dengan makhluk hidup lain, yaitu hewan dan manusia, tanaman pada umumnya adalah benar sang survivor sejati ketika dihadapkan pada kondisi adaptasi. Tanaman tidak dapat beranjak pergi ketika cuaca dingin menyerang atau mencari tempat berteduh ketika terik mentari bersinar. Tanaman tidak berteriak ketika kulit mereka tersayat atau mengerang kesakitan ketika angin hendak mencabut akar.
Mengapa mempelajari tanaman?
Saya bisa menjawab pertanyaan ini dengan : mengapa tidak? Manusia cenderung menganggap diri mereka sebagai mahkota pohon evolusi yang berdiri lebih tinggi dan tumbuh lebih tua daripada organisme lain di muka bumi ini. Sejak fajar umat manusia hadir, kita telah mengandalkan pada pepohonan utuk menyediakan bahan baku kontruksi dan penyediaan energi, diantaranya.
Sebenarnya apa yang membuat pepohonan luar biasa? Pertama, pertumbuhan tanaman yang memungkinkan mereka membentuk lapisan batang besar yang memungkinkan mereka untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang ekstrim. Kedua, mereka dapat tumbuh selama ribuan tahun di tempat yang sama dan beradaptasi terhadap lingkungan selama itu pula. Ketiga, tanaman telah merubah kondisi atmosfer pada saat bumi terbentuk (fiksasi oksigen) sehingga makhluk hidup aerob dapat tumbuh.
Mempelajari tanaman melalui organisme model
Di dunia ini terdapat jutaan spesies tanaman yang dipisahkan dalam rentang geografis dan waktu. Selama ini dipahami bahwa mekanisme hidup sebuah tanaman tidak jauh berbeda satu dengan yang lainnya. Walau kemudian hipotesis tersebut terbantahkan oleh banyak hasil penelitian yang menunjukkan hal sebaliknya. Agar mampu mempelajari mekanisme hidup sebuah tanaman, maka diperlukan organisme model sebagai referensi.
Dalam wikipedia disebutkan bahwa organisme model merupakan spesies yang dipelajari secara terperinci untuk mempelajari aspek biologi tertentu. Hasil kajian berupa proses metabolisme, perkembangan dan regulasi genetik dapat dianalogikan dengan organisme lain.
Sebuah organisme model harus selalu memenuhi tiga syarat. Pertama, organisme tersebut harus mudah memperbanyak diri. Kedua, mudah dipelihara dikarenakan dalam setiap penelitian diperlukan pengulangan. Ketiga, aspek biologi yang akan diselidiki sudah diketahui, sehingga dapat digunakan sebagai acuan.
Dalam satu dekade terakhir, telah banyak dikembangkan tanaman model yang mewakili ordo dan kelas masing-masing tanaman.
Sebagai contoh, Arabidopsis thaliana atau dikenal sebagai Arabette merupakan tanaman populer sebagai model untuk tanaman dikotil. Seluruh materi genetik tanaman ini telah diketahui sehingga sangat sesuai menjadi sumber informasi genetik tanaman. Ukuran genom yang kecil (berkisar antara 125-130 Mbp) merupakan ukuran genom terkecil diantara tumbuhan tingkat tinggi. Siklus hidupnya yang pendek (60 hari) dan biji yang melimpah menjadi keuntungan lainnya, kenapa tanaman ini menjadi idola. Semenjak tahun 60-an, seluruh database tentang tanaman ini disimpan dan dapat diakses pada situs http://www.arabidopsis.org/.
Padi, dikenal dengan nama latin Oryza sativa, digunakan sebagai model untuk tanaman monokotil dan sereal. Sama halnya dengan Arabidopsis, padi memiliki genom terkecil (390-550 Mbp) diantara spesies sereal lainnya dan sekuensing genomnya telah lengkap sejak beberapa tahun silam. Data tentang genom tanaman padi dapat dilihat disitus http://rice.plantbiology.msu.edu/.
Kemudian ada pula, Populus yang merupakan genus dari tanaman model untuk genetika tanaman hutan dan keras. Sekuensing genomik tanaman ini baru saja tersedia secara online dan dapat diakses melalui situs http://www.ornl.gov/sci/ipgc/. Ukuran genom tanaman ini juga yang terkecil (550 Mbp) untuk tanaman keras.
Model lain untuk tanaman kacang juga tersedia. Medicago truncatula merupakan tanaman yang mirip dengan Alfafa. Genom dari tanaman ini saat ini sedang dalam tahap sekuensing dan penyempurnaan. Tanaman ini dikhususkan untuk mempelajari interaksi antara bakteri dan bintil akar dalam proses fiksasi nitrogen yang sangat penting pada tanaman kacang.
Perubahan iklim dan masa depan tanaman
Pada masa sekarang ini, kita sedang diharapkan pada proses perubahan iklim yang menjadi buah bibir di seluruh dunia. Proses ini baru saja dimulai dan ditunjukkan dengan berbagai anomali iklim yang terjadi dis seluruh dunia. Kekeringan di satu benua dan banjir di benua yang lain. Musim dingin dengan suhu kebekuan yang belum pernah tercatat sebelumnya hingga musim panas yang sungguh terik.
Perubahan iklim mempengaruhi tanaman dan tanaman mempengaruhi seluruh kehidupan. Dalam 10-20 tahun ke depan, segala bentuk penelitian dan kajian akan tanaman akan menjadi pemikiran penting untuk asuransi keselamatan pangan dan perlindungan (bahan baku).
Sehingga, semua tergantung pada apa yang akan kita lakukan sekarang untuk menghadapi kemungkinan perubahan iklim lebih dashyat di masa depan. Ekosistem tanaman yang sehat lebih mungkin bertahan dari perubahan iklim yang akan memberikan apa yang disebut ecosystem service untuk keberadaan kita.
Subscribe to:
Posts (Atom)